Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja di Era Modern



Kerangka Karangan

Tema   : Kenakalan Remaja
Judul   : Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja di Era Modern

A.    Pengertian
a.       Pengertian dan ciri-ciri kenakalan Remaja
b.      Pengertian kenakalan remaja menurut para ahli
B.     Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
a.       Faktor internal
b.      Faktor eksternal
C.     Macam-macam Kenakalan Remaja
a.       Freesex dan pemerkosaan
b.      Tindakan kriminal dan pembunuhan
c.       Balap liar
d.      Penylahgunaan alkohol, narkoba dan zat aditif lainnya
e.       Perkelahian
D.    Dampak Kenakalan Remaja
a.       Masa Depan Suram
b.      Memiliki kepribadian yang buruk
c.       Dikucilkan masyarakat
E.     Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
a.       Tindakan Preventif
b.      Tindakn Kuratif dan Rehabilitasi



Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja di Era Modern


Kenakalan berasal dari kata Latin diliquency yang berarti “terabaikan atau mengabaikan”, yang kemuduan diperluas artinya menjadi jahat, asosial, kriminal pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau, penteror, durjana, dursila, dll. Menurut Kartini Kartono juvenile kenakalan perilaku jahat atau dursila, atau kejahatan atau anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabian sosial sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang (Kartono, 2003:6-7).
M. Gold dan J. Petronio sebagaimana dikutip oleh Wirawan Suwarno mendefinisikan kenakalan remaja sebagai berikut “ kenakalan anak adalah tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat diketahui oleh petugas hukum ia bisa dikenai hukuman “ (Sarwono, 2002:203). Kenakalan remaja menurut bimo walgito adalah tiap perbuatan bila perbuatan itu dilakukan oleh orang dewasa, maka perbuatan itu merupakan kejahatan. Jadi, perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh anak, khususnya anak remaja (Bimo Walgito, 1975:2).
Dengan berbagai pengertian kenakalan remaja dari berbagai pendapat para ahli pada intinya yaitu kenakalan remaja yang dimaksud disini adalah perilaku yang menyimpang atau melanggar hukum. Masalah kenakalan anak-anak atau remaja di Indonesia ternyata banyak menarik perhatian beberapa ahli ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Soerjono Soekanto menguraikan secara singkat sebagai berikut: “Kenakalan anak-anak yang terkenal di Indonesia adalah “cross boy” dan “cross girl” yang merupakan sebutan bagi anak-anak muda yang tergabung dalam satu ikatan/organisasi formal atau semi formil dan yang mempunyai tingkah laku yang kurang/tidak disukai oleh masyarakat pada umumnya. Kenakalan anak-anak di Indonesia meningkat pada tahun 1956 dan 1958 dan juga pada tahun 1968-1969, hal mana sering disinyalir dalam persyaratan-persyaratan resmi pejabat-pejabat maupun petugas-petugas penegak hukum. Kenakalan anak-anak tadi meliputi: pencurian, perampokan, pencopetan, penganiayaan, pelanggaran susila, penggunaan obat-obat perangsang dan mengendarai mobil (kendaran bermotor lainnya) tanpa mengindahkan norma-norma lalu lintas (Soekanto, 1999:417-418).
Secara umum mereka dianggap dalam satu transisi periode transisi dengan tingkh laku anti sosial yang potensial disertai dengan banyak pergolakan hati atau kekisruhan batin pada fase-fase remaja dan adolesens, sehingga segala gejala keberandalan dan kejahatan yang muncul itu merupakan akibat dari proses perkembangan pribadi anak yang mengandung unsur dan usaha:
a.       Kedewasaan
b.      Pencarian suatu identitas kedewasaan
c.       Adanya ambisi materiil yang tak terkendali
d.      Kurang atau tidak adanya disiplin diri (Kartono, 2005:8)
Ciri-ciri kenakalan remaja itu jika seorang anak sudah melakukan hal-hal yang menyimpang, hal-hal yang sudah bertolak belakang dengan norma yang ada di lingkungan sekitarnya yang dapat menimbulkan masalah kecil maupun besar serta dapat merugikan diri sendiri dan juga orang-orang disekitarnya. Selain itu bisa juga anak tersebut tidak mau belajar yang ada di fikiran mereka hanyalah bersenang-senang padahal itu merupakan tugas utama sebagai pelajar. Selain itu mereka juga tidak mau dinasehati, apabila mereka dinasehati pasti akan marah dan memaki-maki orang yang menasehatinya, mereka beranggapan bahwa mereka sudah benar melakukan perbuatannya. 
Perbedaan antara kenakalan dan non kenakalan tidak terletk pada intelegensi atau kesehatannya atau kemampuan sosialnya, melainkan terletak pada adaya infantilisme (sifat seperti anak bayi), ketergantungan tidak mampu menerima realitas, frustasi, tidak dapat menguasai dorongan-dorongan nafsunya dan mempunyu sikap bermasuhan terhadap dunia sekitarnya. Kebanyakan remaja mempunyai perkembangan emosi yang tidak matang (immature). Terkadang emosinya tidak stabil serta sangat peka terhadap ketegangan emosional. Seseorang yang melakukan perbuatan nakal tentu tidak terjadi dengan sendirinya atau bersifat spontan. Akan tetapi kenakalan yang dilakukan oleh seorang pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor  dari dalam orang itu sendiri, dimana menyakup sosio emosional dan karakteristik orang tersebut. Pada faktor ini meliputi Faktor kepribadian, Faktor Kondisi Fisik, serta Faktor Status dan Peranannya di Masyarakat. Selanjutnya ada Faktor eksternal, Faktor eksternal adalah faktor dari luar orang itu sendiri. Pada faktor ini meliputi berbagai macam diantaranya yaitu Kondisi Lingkungan Keluarga, Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif, Kondisi Geografis atau Kondisi Fisik Alam, Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi Politik, serta Faktor Perubahan Sosial Budaya yang Begitu Cepat (Revolusi).
Di bagian depan telah dijelaskan bahwa kenakalan remaja merupakan perilaku jahat, dursila, durjana, criminal, sosiopatik, melanggar norma sosial dan hukum, serta ada konotasi “pengabaian”. Kenkalan remaja merupakan produk konstitusi mental serta emosi yang sangat labil dan detektif. Sebagai akibat proses pengkondisian lingkungan buruk terhadap pribadi anak, yang dilakukan oleh anak muda tanpa tanggung usia, puber dan adolesens. Terdapat berbagai macam bentuk atau jenis kenakalan yang dilakukan oleh para remaja. Apalagi memasuki era yang serba modern ini, dengan berbagai budaya luar yang masuk dan mempengaruhi pola hidup remaja Indonesia. Sebagian kecil contoh-contoh kenakalan remaja tersebut antara lain Freesex dan pemerkosaan, Tindakan kriminal dan pembunuhan, Balap liar, Penyalahgunaan alkohol, narkoba dan zat aditif lainnya dan Perkelahian.
Dampak dari kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Apabila tidak segera ditangani, maka akan tumbuh menjadi sesosok kepribadian yang buruk. Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari bahkan dikucilkan oleh banyak orang. Sehingga remaja tersebut hanya dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna bagi masyarakat disekitarnya. Akibat dari dikucilkannya remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Maksud dari gangguan kejiwaan tersebut bukan berarti gila, akan tetapi merasa dikucilkan dalam hal sosialisasi, merasa sangat sedih atau bahkan akan membenci orang disekitarnya. Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang meakukan kenakalan remaja, hamper bisa dipastikan orang tersebut tidak akan memiliki masa depan yang cerah.
Tindak kenakalan remaja itu banyak menimbulkan kerugian materiil dan kesengsaraan batin baik pada subyek pelaku sendiri maupun pada para korbannya, maka masyarakat dan pemerintah melakukan tindakan penanggulangan preventif dan penanggulangan secara kuratif. Tindakan Preventif merupakan segala tindakan yang bertujuan mencegah timbulnya kenakalan remaja, dalam tindakan preventif yang dilakukan antara lain Meningkatkan kesejahteraan keluarga, Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tingkah laku dan membantu remaja dari kesulitan mereka, Menyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi remaja, dan lain-lain. Selain itu kuratif dan rehabilitasi, merupakan memperbaiki akibat perbuatan nakal terutama individu yang melakukan perbuatan tersebut. Tindakan kuratif bagi usaha penyembuhan anak nakal antara lain Melakukan perubahan lingkungan dengan jalan mencarikan orang tua angkat, Memindahkan anak-anak nakal ke sekolah yang lebih baik, Memberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib dan berdisiplin dan lain-lain. Kedua tindakan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menananggulangi kenakalan remaja pada era modern saat ini, shingga anak yang nakal ini dapat kembali normal seperti anak pada umumnya.


Nama               : Dhiajeng Auliana .A
NIM                : 1401016010
Jurusan            : Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Alamat blog     : dhiajengcikguliana.blogspot.co.id
#bahasaIndonesiaHitz


Komentar